Istirahat

Saat ini, aku percaya banget sama konsep "semua masalah akan selesai dengan kepala dingin, bicara, dan diskusi, bukan pergi.." sesederhana itu. Tapi, untuk melakukannya begitu susah.

Pernah sesekali, satu atau dua orang bilang "kamu penting buat aku. Kamu prioritas aku." But, itu semua nggak berarti apapun ketika apa yang kamu anggap penting, apa yang kamu jadikan prioritas tidak kamu genggam. Tak perlu erat, cukup kau tahan saja agar dia tidak pergi. Tak perlu terlalu kuat, genggam saja tangannya, jaga keadaannya agar selalu baik-baik saja.

Rumit. Permasalahan seseorang yang makin beranjak, menuju usia yang bertambah, menuju hal-hal kompleks yang membutuhkan pikiran jernih, kepala dingin, membuat seseorang kadang perlu duduk sebentar, bernafas panjang, diam dan memejamkan mata. Apa yang sudah kita lalui hari ini? Apa lagi yang kita cari? Apa lagi yang kita kejar? Mau sampai kapan?

Kita hanya perlu beristirahat dan memberikan ruang. Ruang untuk pikiran yang penuh dengan ambisi, mengejar realisasi, mengejar pengakuan, mengejar kawan yang sudah lebih di depan. Ruang untuk hati, yang penuh memendam dan terdesak untuk bicara, untuk marah dan berteriak, untuk menangis dan merasa sedih. Kita hanya perlu ruang. Kita kendurkan nafas, kita berhenti. Melihat langit malam yang hitam pekat, gelap, tapi ia selalu mendamaikan. Atau kita mendengar suara gerimis di sore hari. Dingin, sejuk, serta aroma tanah basah yang menenteramkan.

Kita letakkan sebentar bahu kita yang memikul beban kita tiap hari. Kita beristirahat, membiarkannya diam menjadi tempat bersandar kawan. Membiarkan dia jadi tempat yang nyaman untuk meletakkan harapan. Kita bercerita berdua, dengannya yang sedang bersandar. Sama-sama menertawakan hujan yang tak jadi deras. Sama-sama mengeluhkan kemacetan jalanan. Sama-sama beristirahat. Saling menggenggam. Setidaknya, nafas dalam yang kita hirup tak kita rasakan sesaknya sendirian. Setidaknya, beban yang kita letakkan akan lebih terasa ringan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kulacino; makna yang manusiawi.

Sederhana

Tentang Jarak