Kulacino; makna yang manusiawi.

Kau tahu apa itu Kulacino? Sebuah kata yang sepertinya baru kau dengar pertama kali, sebuah kata yang baru menyusupi telingamu saat ini. 

Kulacino berasal dari bahasa Italia, Culaccino yang memiliki arti bekas air di meja akibat gelas dingin atau basah. Aku suka sekali mendengar kata ini. Terasa klasik dan sarat makna. Kulacino mempunyai bermacam makna dengan makna dasar sebuah jejak yang ditinggalkan dengan kesengajaan, menurut pendapatku.

Aku yakin setiap orang memiliki pengalaman seperti makna dari Kulacino. Jejak-jejak yang tertinggal atas sebuah kesengajaan, oleh suatu kejadian, kenangan, ataupun karena seseorang. Begitu manusiawi bahwa yang datang pasti akan pergi. Dan yang pergi belum tentu kembali.

Sebuah makna klasik yang begitu manusiawi. Tentang perasaan yang masih terasa penuh walaupun sebenarnya seluruh rasanya sudah meluruh. Tentang luka yang mungkin timbul karena bahagia yang berpura-pura, atau bisa saja tentang kedamaian yang datang dari sebuah kepastian.

Kulacino... Luka pasti punya masanya untuk membara, dan akhirnya lelah menghitung usia. Luka pasti dapat terbuka kembali ketika sesuatu yang membalutnya pergi. Luka pun selayaknya akan membuat siapapun yang terluka menjadi makin kuat, dengan adanya pelukan hangat yang begitu erat.

Kau tahu? Membicarakan luka tak pernah bisa lepas dari jejak-jejak pembuatnya. Luka hadir layaknya Kulacino; karena jejak yang secara manusiawi pasti disengaja. Tiada luka tanpa rasa perih, tetapi tiada pasti rasa perih karena luka. Keduanya saling terkait, tapi yang saling terkait bukan berarti pasti bersatu bukan?

Kulacino tak hanya membagikan makna tentang luka. Bahagia pun menjadi salah satu macamnya. Bahagia menjadi salah satu jejak yang ditinggalkan dengan sepaket kedamaian. Bahagia adalah ketika jatuh cinta mengalahkan keindahan karya klasik dunia. Bahagia adalah ketika bunga mawar tak lebih wangi dari aroma kaus kaki. Bahagia adalah ketika rasa telah menyadari; bahwa rasa dan asa adalah kesatuan yang sejati.

Segala jejak yang hadir dan dihadirkan dengan sengaja adalah suatu kepastian. Tiada luka tanpa bahagia, begitupun sebaliknya. Satu hal yang pasti dan harus kau tahu adalah...

Luka dan bahagia dapat hadir dengan sebab yang sangat sederhana.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sederhana

Tentang Jarak