Tentang Jarak

Kadang, jauh tak membuatku merasa rapuh
Melainkan kuat, dan dilengkapi lalu utuh
Atau tentang lelah hingga tiba peluh
Sebenarnya aku mampu, tapi niatku tak teguh

Hidup berdampingan tetapi berjarak
Lalu, detik jam tak terasa mendesak
Mengalir dan berjalan walau tak tampak
Yang terlihat hanya aku, menderai sajak

Dekat, hanya langit yang kita bangun sendiri
Kita berdiri, menapaki tanah tanpa alas kaki
Terkadang terengah, ingin segera berlari
Menyerah, mundur, bukan sebuah solusi

Aku ingin kita begitu rekat, dekat saja
Tak perlu untuk selalu hadir dan ada
Tak melulu harus kita tertawakan dunia
Hanya aku dan kamu, seadanya, versi kita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kulacino; makna yang manusiawi.

Sederhana