Ini (mungkin) tentang Aku.. di Benakmu

Sepertinya ketika sosokmu hadir, aku tak lagi butuh sebuah harga diri
mengapa sebegini rendahnya seorang aku di benak seorang kamu
betapa banyak rasa yang seketika jatuh menjauh saat waktu mendekatkan
aku tak tahu seberapa tinggi logikamu, yang aku tahu, aku begitu rendah dan nyaris terinjak olehmu

Tanpa sadar dari dalam ruang perasaanku yang terdalam, aku tak pernah beranjak darimu
aku seperti punya candu yang permanen saat segalanya merekatkan kita
katakan ini omong kosong, karena segalanya tak pernah terasa sarat makna buatmu
ah.. bilang saja bahwa semua perasaan yang tertuang sedang bersandiwara

Kau tanyakan mengapa arah dan akhirku adalah kau, aku tak pernah tau jawabannya
kau berikan selontar pertanyaan, aku tak pernah bisa membalasnya
rasa-rasanya aku terlalu tertipu oleh segala-gala yang menyangkut dirimu
padahal aku tahu dan menyadari, bahwa kamu tak pernah sadar untuk mempedulikanku

Bagiku, segala yang terjadi sekarang tak sebegitu berarti buatmu
ya, buat apa seorang kamu membaca atau mungkin mendengar bahasa perasaan perempuan macam aku
kau pasti menganggapnya hanya bualan sementara seorang perasa yang berlebihan
dan aku sadar, aku mungkin memang pantas kau bodohkan dengan cara yang berbeda

Tetapi, jika kamu mengerti dan menyadari dengan hati, kau pasti tahu apa yang membuatku begini
sebegini nyata tetapi mengapa kau tak pernah bisa memandangnya
aku pikir segalanya sudah dan terlalu jelas
atau mungkin aku terlalu menganggapnya kau berarti besar bagiku begitupun sebaliknya?
iyakah?

Maaf, yang ku tahu hanya satu, dan mungkin tak bersarat bagimu
Dengarlah sebuah dorongan dari sayap-sayap perasaan yang melekat secara tiba-tiba di perasaanmu
jadikan segalanya kembali merekat dengan bahasa lain yang terekam lewat perasaanmu
mungkin aku hanya seorang pemuja yang berlebihan
tapi maaf, segala yang telah ada terutama buatmu memang berlebihan, dan... aku tak pernah menganggapnya sebagai suatu kesalahan.