Pukul enam sore hari ini..

Aku tulis satu cerita tentang kamu, pada pukul enam sore hari ini..
Merangkai kata menjadi satu hal kesukaanku, setelah merangkai perhatian dan segala hal yang menarik untukmu
Huruf menjadi bait yang rasanya sungguh manis, selalu terisi lagi dan menunggu untuk segera ditulis
Tentu saja, apa yang lebih indah dari menumpahkan perasaan sembari mengusahakan segala yang aku bisa untuk membuatmu merasa bahagia?
Rasanya, perasaanku tak pernah habis, seperti payung yang melindungimu saat tibanya gerimis

Aku memang tak pandai untuk bercerita
Huruf abjad terkadang tak selalu mulus keluar menjadi kata demi kata
Tapi, aku akan meletakkan perasaanku di dalamnya dengan penuh
Agar apa yang kau baca maknanya terasa utuh

Aku mungkin akan maju paling depan dan tak ragu untuk tunjuk tangan
Bila ada orang yang bertanya di dalam sebuah kelas
"Siapa yang tidak takut kehilangan?"
Aku, aku akan berdiri dan menceritakan semuanya dengan jelas

Pasti kamupun bertanya, mengapa aku tidak takut?
Jawabanku tidak panjang, mungkin terlampau sederhana
"Karena aku mempersiapkan diri untuk tidak terkejut
bilamana kamu beranjak pun, aku yakin kamu sedang kalut."

Lalu, bila ternyata kamu memang harus pergi dan tidak kembali
Aku akan bergegas untuk memastikan dan menguji nyali
Bila aku tak cukup kuat menghadapinya
Tersisa satu yang bisa melegakannya

Bahwa kamu memang tidak kemana-mana
dan aku yang harus beranjak lebih dulu
Mengambil keputusan yang jauh lebih bijaksana
Agar yang tidak menyenangkan segera berlalu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kulacino; makna yang manusiawi.

Sederhana

Tentang Jarak