Suatu Hari di Bulan Juli
Kala itu kau datang
Begitu menarik dan menyenangkan
Luka yang terbuka siap kau balut
Sedih yang basah kau usap lembut
Begitu ceria setiap harinya
Ku tawarkan sejuta sumber tawa
Kau berikan setangkup bahagia
Begitu penuh hari kita dengan tiada luka
Sampai ketika itu aku tersadar
Bahwa telah tiba masa aku harus bersabar
Tawa yang ku beri kau ambil habis
Hanya tersisa aku, yang tak henti menangis
Waktu berjalan dan berlari
Ingatan akanmu sudah tak ada lagi
Mengapa demikian?
Karena aku yakin pada suatu keputusan Tuhan
Balasan dariNya tak akan pernah salah sasaran
Komentar
Posting Komentar