Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Curhatal (Part 2)

Assalamualaikum. Halo.. Mau curhat lagi, hehe. Hari ini tepat seminggu aku nggak di chat.. You knowlah.. Aku sedih, ya nggak sedih banget, sih. Agak gelisah aja. Aku ya merasa benar-benar nggak dianggap sama dia. I'm not his priority, sometimes.. Aku berpikir, aku harus dewasa. Dia disana nggak senang-senang, dia kerja. Aku mikir dia sibuk yang benar-benar sibuk banget, jadinya nggak sempat ngabarin aku. Tapi aku ya mikir, manusia dalam seminggu tidak mungkin 100% waktunya habis untuk kerja. Pasti ada waktu luang, pasti ada waktu istirahat dan menghibur diri. But he did'nt. Aku nggak tau. Seriously? Aku ini benar-benar, Ya Allah.. ngerti nggak sih? Aku ini galau, benar-benar kayak anak SMA yang galau gara-gara nggak dikabarin sama pacarnya seharian! Mending pacarnya.. Aku? Aku nggak pacaran pula sama si dia. Lebih bodoh kan? Aku nggak tahu.. aku merasa sedih dan bodoh aja. Aku udah 20 tahun, tapi aku belum bisa mengendalikan perasaanku sendiri. Aku nggak bisa lupa sama per...

Curhatal (Part 1)

Assalamualaikum. Hai. Mau curhat, nih.. 😂 Kadang pernah nggak merasa bahwa ketika seseorang hadir di dalam hidup kita, dan dia tak seperti yang kita harapkan, kita bakal ngerasa sebel, kesel banget sama dia? Biasanya kita bakal ngomong gini "mending nggak usah kenal sekalian, deh, daripada harus kaya gini akhirnya.." Sedih ya.. Aku juga kaya gitu, hehehe. Lagi dekat sama laki-laki. Dia sibuk, dia jarang berkabar sama aku. Aku ya sebel, ya marah, ya pengen diem aja. Tapi makin kesini aku sadar.. Dia jarang chat aku karena dia memang kerja, dia nggak diam aja, dia nggak nganggur ataupun hura-hura. Terus mikir kan.. Ngapain sih menomorsatukan ego? Menomorsatukan kemarahan? Kan ya nggak ada gunanya. Apa ya kalau kita marah dan ngambek akan merubah keadaan? Justru itu.. Yang akan merubah keadaan bukan marah itu, tapi kalau kita nggak marah, keadaan yang berubah untuk kita. Aku berpikir. Ketika kita dekat sama seseorang, dan terbersit keinginan dan harapan bahwa kit...

18.46

Tiadalah hati yang gundah, melainkan Allah berikan penawarnya. Sadarkah kita, semakin panjang jalan yang sudah terlewati, semakin kita mengetahui bahwa segala perkara jodoh dan kematian semakin mendekat. Letakkanlah harapan hanya pada Allah. Letakkanlah tangis dan air mata pengaduan hanya pada Allah. Letakkanlah penyesalan karena kita meninggalkan Allah.. Tiadalah baiknya, bersuka ria menganggap dunia begitu indah ketika seseorang datang. Bagilah perasaan tersebut dengan porsi yang lebih besar untuk Allah. Siapalah dia jika datang hanya sebentar, sementara Allah selalu ada setiap saat. Siapalah dia jika membuat bahagia hanya sementara, sementara Allah memberikan banyak sumber bahagia setiap harinya.. Jadikanlah hati adalah sebaik-baiknya perhiasan. Tak ada yang lebih diridhoi Allah, selain menjaga perasaanmu sendiri, membagi perasaanmu sendiri. Allah adalah sebaik-baik dzat yang mengetahui. Tiada kesedihan yang kau rasakan jika senantiasa libatkan Dia di setiap urusan. Berdoalah. Al...