Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Kau Kira

Kau kira Disaat kau bosan lalu meninggalkan Kau pantas disebut jagoan? Kau kira Disaat kau menganggap tak ada yang salah Kau bisa lepas dari masalah? Tak sadarkah kau Disaat kau melupakannya Ada seseorang yang tiap sujudnya tak lupa berdoa Agar bahagia tak jauh darimu Agar kedamaian ada di hatimu Akan ada doa manis Dari seseorang yang pernah kau buat menangis Dan akan ada harapan Untukmu di masa depan Semoga takkan ada perempuan Yang kembali kau tinggalkan Ketika di pelupuk matanya terdapat kasih sayang Yang tanpa kau sadari, tak tergantikan

Air Mata Kesekian

Apa yang Tuhan berikan Agaknya memenuhi kekosongan Tiada kehadiran Tanpa keresahan Hadirmu yang ku rasa menjauh perlahan Bukan karena aku bosan Melainkan adalah sebuah ujian Atas kesedihan Dan air mata yang aku jatuhkan Tanpa berpamitan

Selamat Pergi

Kau tahu? Semesta begitu memberiku kesempatan Untuk membelakangi dirimu secara perlahan Mengapa? Karena kau datang bukan untuk membalut luka Tetapi kau menimpanya Dengan air mata Yang jatuh dari pelupuk mataku, di depanmu Tepat, sebagai pengantar kepergianmu..

Suatu Hari di Bulan Juli

Kala itu kau datang Begitu menarik dan menyenangkan Luka yang terbuka siap kau balut Sedih yang basah kau usap lembut Begitu ceria setiap harinya Ku tawarkan sejuta sumber tawa Kau berikan setangkup bahagia Begitu penuh hari kita dengan tiada luka Sampai ketika itu aku tersadar Bahwa telah tiba masa aku harus bersabar Tawa yang ku beri kau ambil habis Hanya tersisa aku, yang tak henti menangis Waktu berjalan dan berlari Ingatan akanmu sudah tak ada lagi Mengapa demikian? Karena aku yakin pada suatu keputusan Tuhan Balasan dariNya tak akan pernah salah sasaran